Belajar HTML dari Nol untuk Pemula: Panduan Dasar #2

Pada bagian kedua dari panduan ini, kita akan membahas lebih dalam tentang elemen HTML dan bagaimana mereka dapat digunakan untuk membuat halaman web yang lebih canggih.

Elemen HTML memiliki tag awal dan akhir yang berfungsi untuk menentukan bagian apa yang merupakan elemen tersebut. Misalnya, elemen <p> menentukan bahwa segala teks yang ada di antara tag awal <p> dan tag akhir </p> adalah sebuah paragraf.

Beberapa elemen HTML yang sering digunakan antara lain:

<head>: digunakan untuk menentukan bagian atas dari halaman web yang berisi informasi meta tentang halaman tersebut seperti judul, deskripsi, dan kata kunci.
<body>: digunakan untuk menentukan bagian utama dari halaman web yang berisi konten yang ditampilkan kepada pengunjung.
<header>: digunakan untuk menentukan bagian header dari halaman web yang biasanya berisi logo, judul, dan navigasi.
<nav>: digunakan untuk menentukan bagian navigasi dari halaman web yang berisi link ke halaman lain.
<main>: digunakan untuk menentukan bagian utama dari halaman web yang berisi konten utama.
<article>: digunakan untuk menentukan sebuah artikel yang berdiri sendiri dalam halaman web.
<section>: digunakan untuk menentukan bagian dari halaman web yang memiliki tema tertentu.
<aside>: digunakan untuk menentukan bagian aside dari halaman web yang biasanya berisi informasi tambahan.
<footer>: digunakan untuk menentukan bagian footer dari halaman web yang biasanya berisi informasi kontak, tautan bantuan, dan hak cipta.

Untuk membuat halaman web yang lebih canggih, kita juga dapat menambahkan atribut pada elemen HTML. Atribut memberikan informasi tambahan tentang elemen yang membantu browser menentukan bagaimana elemen tersebut harus ditampilkan.

Contoh atribut yang sering digunakan antara lain:

class: digunakan untuk menentukan kelas dari elemen HTML yang akan digunakan dalam CSS untuk menentukan gaya dari elemen tersebut.
id: digunakan untuk menentukan elemen tertentu pada halaman web dan membedakannya dari elemen lain. Setiap elemen dalam halaman web harus memiliki ID yang unik untuk mengidentifikasi elemen tersebut.

Contoh penggunaan ID dalam HTML adalah sebagai berikut:

Ketika kita ingin membuat gaya untuk elemen tertentu pada halaman web menggunakan CSS, kita dapat menggunakan ID sebagai target.
Contoh:

Dengan menggunakan ID, kita dapat menentukan gaya yang spesifik untuk elemen tertentu pada halaman web. ID juga sangat berguna ketika kita ingin menambahkan skrip JavaScript untuk elemen tertentu.
Itulah dasar-dasar penggunaan ID pada HTML. Semoga bermanfaat bagi pemula yang sedang belajar HTML.