Story From Sidik

Sore itu seperti layaknya jomblo karatan gue hanya bisa nonton tv sambil menunggu temen gue manggil ngajak main. ehh pucuk dicinta mulan jameela pun tiba, gak sampai 5 menit temen-temen gue memanggil gue, okee akhirnya gue capcus bilang sama ibu gue.

"Bu saya main ya" teriak gue
"Iya, jangan lupa buang sampah"

Yahh... seperti biasa, niat hati mau main, ehh apa daya sampah menunggu.
Akhirnya gue mngajak temen-temen buat nemenin gue buang sampah, setelah buang sampah temen-temen gue ngajak bermain bola kasty, karena sore itu yang bermain cuma 6 orang
akhirnya di bagi 2 tim:

Tim 1: Gue (Alam), dan 2 temen gue sebut aja stir, sama knalpot.
Tim 2: Sidik (Best Friend) dan 2 orang lagi sebut aja biawak sama semut.

Oke semua tim sudah siap, bola kasty/bola tenis juga sudah siap. hanya satu lagi yang belum siap yaitu pemukulnya, karena kami gak punya pemukul akhirnya pakai kayu aja.
yah, tiada rotan akar pun jadi, Pribahasa ini sangat cocok buat kami. ngenes banget ya?
Untung bolanya ada coba kalau gak ada, mungkin bolanya pakai batu, kan serem,
coba pas nanti sidik mukul batu, terus batunya kena knalpot terus knalpotnya benjol kan kasihan.

Pertandingan bola kasty akhirnya selesai dengan skor 7-4 kemenangan buat tim 1. setelah main gue memakai sendal dan ngobrol sebentar sama sidik di rumahnya, dan entah kenapa si biawak sore itu bernasib sial sendal sebelah kirinya si biawak hilang, ada 2 kemungkinan  kenapa sendal si biawak hilang, yang pertama sendal kirinya si biawak itu capek menahan bau kakinya si biawak, jadi dia pergi deh. yang kedua disumputin sama si knalpot. tapi gue gak boleh berpersangka buruk, si sidik yang tadinya diam menceritakan tentang temennya, bukan gue lo yang di ceritakannya.

"Lam entah kenapa temen-temen sekolah gue tu banyak banget minta tolong sama gue" Sidik membuka obrolan.
"Minta tolong apa dik?" tanya gue!!
"Minta tolong beliin jajan, nemenin temen gue ke wc, sampai minta bantuan untuk mutusin pacar temen gue".
"Lah emang kenapa? itu cewe udah bosen ya sama cowonya" tanya gue, penasaran.
"Enggak tau lam"
"Sudah dik lanjutin ceritanya"
"Jadi siang itu gue lagi duduk di depan kelas melihat mantan-mantan gue lagi ketwa bareng temen-temennya, lah gue sendiri duduk sudah kayak jomblo yang menunggu ke ajaiban cewe yang datang mengahampiri gue gitu?"
"Kasian amat lu dik" ternyata bukan gue doang yang ngenes "Lanjutin dik ceritanya" kata gue
"Terus lam datang cewe cantik, putih, pokoknya cantik pisan euy!! gue sangka itu cewe adalah ke ajaiban yang gue tunggu-tunggu tapi ternyata tu cewe malah minta bantuan sama gue"
"Bantuan apa dik?" tanya gue
"Itu cewe bilang ke gue", "Sidik gue pengen bicara 4 mata sama kamu" terus itu cewe lihat kesebelahnya ternyata ada temennya "Yaudah  6 mata aja ya".
"Yaudah nanya apa?" tanya sidik!!
Sebut aja perempuan itu "Mawar". "Ini dik tolong bilangin ke cowo saya, saya pengen putus sama dia" sebut aja cowonya "Melati".
"Oke Mawar, nanti gue omongin" Akhirnya gue ketemu sama cowonya mawar
"Melati si Mawar pengen putus sama kamu??"
"Kenapa?" tanya si melati kepada sidik.
"Gak tau di pake juga belum" (Lah malah kayak iklan kit-kat gitu ya). akhirnya gue balik lagi ke tempat mawar.
"Mawar emang kenapa kamu mau putus sama Melati?" tanya sidik.
"Gak papa saya sudah bosen aja pacaran sama dia" gilee ni cewe!!
Akhirnya gue balik ketempat Melati.
"Melati katanya dia sudah bosen pacaran sama kamu"
"Yaudah dik, bilangin ke mawar kalau gue gak ada" gue pun langsung bilang ke Mawar.
"Mawar, Si Melatinya gak ada"
"Yaudah nanti kalau ketemu bilangin ya"
"Iyaa" Jawab Sidik.

"Gileee itu cewe ya dik" tanya gue
"Memang di sekolah gue banyak cewe-cewe yang gila lam" jawab Sidik

Akhirya gue berpamitan sama sidik dan pulang kerumah, belum sampai setengah perjalanan,
si biawak nanya ke gue.

"Kak Alam, lihat sendal saya gak?"
"Gak"

Ternyata sendalnya si biawak dari tadi belum ketemu juga.

Posting Komentar

0 Komentar